Beberapa Jenis Jamur yang Aman Dikonsumsi

Beberapa Jenis Jamur yang Aman Dikonsumsi

Jamur
Saat berada di alam bebas mungkin kita sering menemukan Jamur, jenis jamur yang ada di dunia ini sangat banyak, dan ada Jamur yang bisa dikonsumsi ada pula Jamur  yang tidak bisa dikonsumsi. Mengetahui jenis atau jamur yang bisa dimakan dan tidak tentu sangat membantu jika berada dalam alam bebas apalagi saat sedang survival. Pada artikel kali ini admin akan menuliskan tentang jamur – jamur yang tidak beracun, aman untuk di konsumsi.

Berikut adalah beberapa kenis jamur yang aman dikonsumsi :

Jamur Kuping

Jamur kuping merupakan jamur yang aman untuk dikonsumsi yang biasanya tumbuh menempel pada batang kayu yang sudah membusuk di tempat – tempat yang basah atau lembab.



Jamur Suung Bulan (gymnopus sp)

Jamur sung bulan disebut juga jamur supa barat atau jamur barat di beberapa daerah. Jamur sung bulan biasnya tumbuh pada musim hujan namun jamur seperti ini agak susah ditemukan.


Supa Kelapa (calvatia)

Jamur Supa Kelapa biasanya tumbuh di bawah pohon kelapajamur supa kelapa kadang juga disebut jamur bulat

Hygrophorus

Jamur yang tidak berbahaya ini tumbuh di tanah, kayu lapuk dan lumut, dan tersebar di hutan iklim tropis maupun subpolar. Jamur ini bisa membuat kayu dan buah-buahan karena sifatnya yang parasit. Hygrophorus merupakan jamur liar yang memiliki bentuk dan sifat tumbuh yang sama seperti hidnum

Hydnum

Hydnum, biasa tumbuh diatas tanah maupun batang kayu yang lapuk, tidak seperti jamur merang yang ada seperti insang dibagian bawah jamur tetapi berbeda dengan jamur ini yang memilih sebagai pengganti insang. Kebanyakan Jamur sepesies Hydnum aman dimakan.

Jamur Payung

Jamur payung mempunyai nama populer shiitake di Jepang, sedangkan di daerah Jawa Barang, terkenal dengan sebutan jamur jengkol. Jamur liar yang aman dimakan ini tumbuh menembel pada kayu lapuk. Dalam keadaan survival, jamur payung bisa diolah dengan teknik dibakar maupun direbus.

Jamur Marasmius

Jamur Marasmius merupakan salah satu jenis tumbuhan liar yang langkah karena bisah mengeluarkan cahaya dalam gelap. Jamur Marasmius merupakan jamur tidak berbahaya yang langka dan hanya terdapat di daerah tertentu. Di Indonesia, jamur ini bisa ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon. Kemampuan bioluminesensi yang membuat jamur ini bisa menyala berfungsi menarik serangga untuk membantu menyebarkan spora.


Jamur Karang (Clavaria)

Jamur karang ditemukan di hutan primer kawasan TNKS daerah Sungai Piring Desa Napalicin, Sumatra Selatan. Jamur karang tumbuh di atas tanah berhumus dan kayu lapuk, biasanya tersebar di hutan pinus.


Klitos (Clitocybe)

Klitos merupakan jamur liar yang tumbuh di dalam hutan, kebun dan hutan tepi pantai. Karena menyebabkan halusinasi, klitos sangat bermanfaat di bidang farmasi. Ada beberapa bagian dari jamur ini yang aman dimakan dan sebagian lagi beracun, cukup beresiko untuk mengkonsumsinya


Ciri – ciri jamur tidak beracun

  • Warna spora coklat (jamur merang), spora putih (jamur tiram coklat, putih atau kuning, jamur kuping)
  • Tidak memiliki cincin pada pangkal batang.
  • Ketika dioleskan ke kulit tidak menimbulkan gatal.
  • Bila pada buat jamur terlihat banyak bekas gigitan serangga, siput atau hewan lain, berarti jamur aman dimakan.
  • Warna tidak mencolok.
  • Tidak mengeluarkan bau yang menyengat (contohnya aroma amonia).
  • Tidak menghasilkan noda saat dipotong.
  • Tidak terjadi perubahan warna ketika dimasak.

Itulah bebebrapa jenis ciri ciri jamur yang aman untuk di konsumsi. Semoga bisa berguna untuk kegiatan kita, apalagi pada saat sedang melakukan survival di alam bebas.
Load comments