Khansa Syahlaa, Pendaki Cilik Seven Summit Indonesia
Info
Khansa Syahlaa – Mungkin sudah banyak yang sering mendengar nama “Khansa Syahlaa” si pendaki cilik Indonesia. Tidak hanya orang dewasa, kegiatan mendaki gunung juka dilakukan oleh anak yang masih sangat mudah ini. Pendaki cilik asal Bogor, Jawa Barat ini telah sukses menaklukkan Seven Summit Of Indonesia, wah luar biasa bukan. Tentu banyak pendaki gunung di indonesia yang ingin melakukan itu juga, namun karena beberapa faktor sehingga sampai saat ini impian itu belum tercapai (termasuk penulis :D).
Pendaki cilik ini mulai mendaki gunung pada usia 5 tahun, ia pertama kali mendaki ke Gunung Bromo. Kemudian ia melanjutkan pendakian ke Gunung Rinjani pada usia 7 tahun. Tetapi Khansa hanya sampai Pelawangan Sembalun, dan mulai mendaki gunung gunung tertinggi di indonesia pada usia 9 tahun.
Pada April 2015, Khansa berhasil mencapai Gunung Semeru di Jawa Timur. Dilanjutkan Agustus 2015, Khansa berhasil menjejakkan kaki di puncak Gunung Rantemario di Sulawesi. Pada Maret 2016, Khansa berhasil mencapai puncak Kerinci di Sumatera. Pada Juli 2016, Khansa berhasil mencapai puncak Binaiya di Kepulauan Maluku, lalu dilanjutkan ke puncak Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Pada November 2016, Khansa berhasil mencapai puncak Bukit Raya di Kalimantan, dan Gunung Carstensz pada 15 Juli 2017 tahun lalu.
Puncak Carstensz yang terletak di Pegunungan Sudirman, Puncak Jaya, Papua ini berketinggian 4.884 meter. Carstensz merupakan salah satu dari 7 puncak tertinggi di dunia (Seven Summit) yang menjadi incaran para indonesia dan juga pendaki dunia. Tidak sembarang orang bisa mencapai puncak Carstenz. Selain medannya sangat sulit dan cuaca yang sering berubah-ubah, mendaki Carstensz memerlukan mental dan semangat yang kuat, serta kesehatan fisik yang prima. Sebelum ke Carstensz, Khansa mengakui bahwa dirinya harus memiliki persiapan yang bagus. Mulai dari latihan fisik hingga menyiapkan mental agar tidak ada rasa takut.
Gunung Binaiya yang ada di Maluku dengan ketinggian 3.027 mdpl, dia akui sebagai salah satu gunung favoritnya. Setiap melakukan pendakian, Khansa sudah mendapat restu dari sang bunda. Sang bunda mengaku merasa khawatir, namun sekaligus percaya karena Khansa selalu melakukan pendakian bersama ayah.
Sungguh luar biasayah Pendaki cilik ini, di usia yang masih belia sudah sukses melakukan pendakian ke 7 puncak tertinggi indonesia, kalaus udah besar nanti seven summit dunia, jadi semakin iri.
Pendaki cilik ini mulai mendaki gunung pada usia 5 tahun, ia pertama kali mendaki ke Gunung Bromo. Kemudian ia melanjutkan pendakian ke Gunung Rinjani pada usia 7 tahun. Tetapi Khansa hanya sampai Pelawangan Sembalun, dan mulai mendaki gunung gunung tertinggi di indonesia pada usia 9 tahun.
Pada April 2015, Khansa berhasil mencapai Gunung Semeru di Jawa Timur. Dilanjutkan Agustus 2015, Khansa berhasil menjejakkan kaki di puncak Gunung Rantemario di Sulawesi. Pada Maret 2016, Khansa berhasil mencapai puncak Kerinci di Sumatera. Pada Juli 2016, Khansa berhasil mencapai puncak Binaiya di Kepulauan Maluku, lalu dilanjutkan ke puncak Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Pada November 2016, Khansa berhasil mencapai puncak Bukit Raya di Kalimantan, dan Gunung Carstensz pada 15 Juli 2017 tahun lalu.
Puncak Carstensz yang terletak di Pegunungan Sudirman, Puncak Jaya, Papua ini berketinggian 4.884 meter. Carstensz merupakan salah satu dari 7 puncak tertinggi di dunia (Seven Summit) yang menjadi incaran para indonesia dan juga pendaki dunia. Tidak sembarang orang bisa mencapai puncak Carstenz. Selain medannya sangat sulit dan cuaca yang sering berubah-ubah, mendaki Carstensz memerlukan mental dan semangat yang kuat, serta kesehatan fisik yang prima. Sebelum ke Carstensz, Khansa mengakui bahwa dirinya harus memiliki persiapan yang bagus. Mulai dari latihan fisik hingga menyiapkan mental agar tidak ada rasa takut.
Gunung Binaiya yang ada di Maluku dengan ketinggian 3.027 mdpl, dia akui sebagai salah satu gunung favoritnya. Setiap melakukan pendakian, Khansa sudah mendapat restu dari sang bunda. Sang bunda mengaku merasa khawatir, namun sekaligus percaya karena Khansa selalu melakukan pendakian bersama ayah.
Sungguh luar biasayah Pendaki cilik ini, di usia yang masih belia sudah sukses melakukan pendakian ke 7 puncak tertinggi indonesia, kalaus udah besar nanti seven summit dunia, jadi semakin iri.