Pentingnya Konservasi Alam, Tujuan Dan Manfaatnya
Info Konservasi
Konservasi
Dengan terjadinya perubahan kondisi alam akan dapat mengancam keanekaragaman hayati dan sumberdaya alam itu sendiri, yang akan berdampak buruk bagi manusia sendiri dan juga bisa berakibat kepunahan habitat yang ada di alam. Kerusakan hutan yang semakin parah menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem hutan dan lingkungan disekitarnya misalya di Indonesia contoh nyata akibat dari kerusakan hutan adalah konflik ruang antara manusia dengan satwa liar. Begitu juga dengan kerusakan yang terjadi di wilayah pesisir yang menyebabkan punahnya habitat alami di wilayah tersebut. Oleh karena itu, cara yang paling baik untuk melindungi keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem tersebut yaitu dengan cara melakukan konservasi.
Salah satu langkah konservasi yang bisa dilakukan adalah reboisasi dan penghijauan dan harus semakin gencar dilakukan untuk memperbaiki lingkungan yang telah rusak, agar alam bisa kondisi alam bisa lebih baik dan tentunya berdampak positif bagi manusia sendiri dan mahluk hidup lain.
Pengertian Konservasi Alam – Mungkin kebanyakan orang sudah sering mendengar atau mengetahui apa itu konservasi, tapi juga untuk beberapa kalangan masih belum paham tentang konservasi itu sendiri. Secara harafiah konservasi berasal dari bahasa inggris yakni “Conservation” yang artinya pelestarian daupun perlindungan. Dalam ilmu lingkungan konservasi memiliki pengertian sebagai berikut :
- Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya
- Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam (fisik) Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kiamia atau transformasi fisik
- Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan
- Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola, sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya.
Di Indonesia, berdasarkan peraturan perundang-undangan, Konservasi [sumber daya alam hayati] adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Cagar alam dan suaka margasatwa merupakan Kawasan Suaka Alam (KSA), sementara taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam merupakan Kawasan Pelestarian Alam (KPA).
Konservasi alam merupakan hal yang sangat penting dan wajib untuk dilakukan dalam lingkungan hidup kita. Dulunya bumi terlihat hijau namun saat ini bumi telah mengalami perubahan, indonesia merupakan salah satu sudut bumi yang di anugerahi hamparan alam yang hijau dan kaya akan sumber daya alam. Menurut data dari Kementrian Lingkungan Hidup ( saat ini Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) pada tahun 2013 bahwa Indonesia memiliki luas wilayah 1,3 % dari luas permukaan bumi dan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi yaitu sekitar 17 % dari keseluruhan jenis makhluk hidup yang ada di bumi. Di dalamnya terdapat lebih dari 28.000 jenis tumbuh-tumbuhan
Dengan kekayaan alam Indonesia yang seperti itu, sudah selayaknya kita bersyukur pada Tuhan YME dan tetap melestarikan atau menjaga alam ini dan manfaatkan alam ini secara bijak. Semakin berkembangnya pembangunan, meningkatnya jumlah penduduk yang diiringi dengan meningkatnya kebutuhan ekonomi membuat sebagian kondisi alam Indonesia mengalami degradasi. Contohnya pada hutan di indonesia yang terus mengalami kerusakan seperti penebangan liar, alih fungsi hutan menjadi perkebunan, kebakaran hutan dan eksploitasi hutan secara tidak lestari baik untuk pengembangan pemukiman, industri, maupun akibat perambahan. Tidak hanya di Hutan daerah pesisir juga demikian, kerusakan alam yang terjadi di daerah pesisir juga bisa diakibatkan oleh masyarakat yang berada di wilayah pesisir maupun sekitarnya. Contoh kerusakan yang diakibatkan adalah seperti membuang limbah domestik.
Konservasi alam merupakan hal yang sangat penting dan wajib untuk dilakukan dalam lingkungan hidup kita. Dulunya bumi terlihat hijau namun saat ini bumi telah mengalami perubahan, indonesia merupakan salah satu sudut bumi yang di anugerahi hamparan alam yang hijau dan kaya akan sumber daya alam. Menurut data dari Kementrian Lingkungan Hidup ( saat ini Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) pada tahun 2013 bahwa Indonesia memiliki luas wilayah 1,3 % dari luas permukaan bumi dan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi yaitu sekitar 17 % dari keseluruhan jenis makhluk hidup yang ada di bumi. Di dalamnya terdapat lebih dari 28.000 jenis tumbuh-tumbuhan
Dengan kekayaan alam Indonesia yang seperti itu, sudah selayaknya kita bersyukur pada Tuhan YME dan tetap melestarikan atau menjaga alam ini dan manfaatkan alam ini secara bijak. Semakin berkembangnya pembangunan, meningkatnya jumlah penduduk yang diiringi dengan meningkatnya kebutuhan ekonomi membuat sebagian kondisi alam Indonesia mengalami degradasi. Contohnya pada hutan di indonesia yang terus mengalami kerusakan seperti penebangan liar, alih fungsi hutan menjadi perkebunan, kebakaran hutan dan eksploitasi hutan secara tidak lestari baik untuk pengembangan pemukiman, industri, maupun akibat perambahan. Tidak hanya di Hutan daerah pesisir juga demikian, kerusakan alam yang terjadi di daerah pesisir juga bisa diakibatkan oleh masyarakat yang berada di wilayah pesisir maupun sekitarnya. Contoh kerusakan yang diakibatkan adalah seperti membuang limbah domestik.
Dengan terjadinya perubahan kondisi alam akan dapat mengancam keanekaragaman hayati dan sumberdaya alam itu sendiri, yang akan berdampak buruk bagi manusia sendiri dan juga bisa berakibat kepunahan habitat yang ada di alam. Kerusakan hutan yang semakin parah menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem hutan dan lingkungan disekitarnya misalya di Indonesia contoh nyata akibat dari kerusakan hutan adalah konflik ruang antara manusia dengan satwa liar. Begitu juga dengan kerusakan yang terjadi di wilayah pesisir yang menyebabkan punahnya habitat alami di wilayah tersebut. Oleh karena itu, cara yang paling baik untuk melindungi keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem tersebut yaitu dengan cara melakukan konservasi.
Salah satu langkah konservasi yang bisa dilakukan adalah reboisasi dan penghijauan dan harus semakin gencar dilakukan untuk memperbaiki lingkungan yang telah rusak, agar alam bisa kondisi alam bisa lebih baik dan tentunya berdampak positif bagi manusia sendiri dan mahluk hidup lain.
Tujuan Konservasi
Tujuan dari konservasi itu sendiri adalah
- Yang pertama, untuk memelihara maupun melindungi tempat-tempat yang dianggap berharga supaya tidak hancur, berubah atau punah.
- Yang kedua, untuk menekankan kembali pada pemakaian bangunan lama supaya tidak terlantar, disini maksudnya apakah dengan cara menghidupkan kembali fungsi yang sebelumnya dari bangunan tersebut atau mengganti fungsi lama dengan fungsi baru yang memang diperlukan.
- Yang ketiga, untuk melindungi benda-benda sejarah atau benda jaman purbakala dari kehancuran atau kerusakan yang diakibatkan oleh faktor alam, mikro organisme dan kimiawi.
- Yang keempat, untuk melindungi benda-benda cagar alam yang dilakukan secara langsung yaitu dengan cara membersihkan, memelihara dan memperbaiki baik itu secara fisik maupun secara langsung dari pengarauh berbagai macam faktor, misalnya seperti faktor lingkungan yang bisa merusak benda-benda tersebut
Manfaat konservasi
Manfaat dari kawasan konservasi terhadap ekosistem, yang diantaranya sebagai berikut ini:
Manfaat dari kawasan konservasi terhadap ekosistem, yang diantaranya sebagai berikut ini:
- Untuk melindungi kekayaan ekosistem alam dan memelihara proses – proses ekologi maupun keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan.
- Untuk melindungi spesies flora dan fauna yang langka atau hampir punah.
- Untuk melindungi ekosistem yang indah, menarik dan juga unik.
- Untuk melindungi ekosistem dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam, mikro organisme dan lain-lain.
- Untuk menjaga kualitas lingkungan supaya tetap terjaga, dan lain sebagainya.
Jika dari segi ekonomi:
- Unutk mencegah kerugian yang diakibatkan oleh sistem penyangga kehidupan misalnya kerusakan pada hutan lindung, daerah aliran sungai dan lain-lain. Kerusakan pada lingkungan akan menimbulkan bencana dan otomatis akan mengakibatkan kerugian.
- Untuk mencegah kerugian yang diakibatkan hilangnya sumber genetika yang terkandung pada flora yang mengembangkan bahan pangan dan bahan untuk obat-obatan.
Contoh Konservasi Alam
Cagar alam
Cagar alam merupakan kawasan suaka alam yang keadaan alamnya memiliki kekhasan akan flora, fauna dan ekosistem yang memang perlu untuk dilestarikan dan perkembangannya secara alami. Baca juga: Pengertian cagar alam dan contohnya serta fungsinya.
Suaka marga satwa
Yang dimaksud dengan suaka marga satwa yaitu hutan suaka alam yang ditetapkan sebagai suatu tempat hidup bagi margasatwa yang memang memiliki nilai yang khas untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta merupakan kekayaan maupun kebanggaan Nasional, pelestariannya bisa dilakukan secara alami maupun di sengaja.
Hutan mangrove atau hutan bakau
Hutan mangrove atau hutan bakau yaitu suatu hutan yang tumbuh diatas rawa-rawa perairan payau, hutan ini letaknya pada garis pantai dan dipengaruhi oleh keadaan pasang surut air laut, salah satu peran dan manfaat dari hutan mangrove yaitu terdapatnya sistem pada perakaran tanaman mangrove yang kompleks, rapat dan lebat yang dapat memerangkap sisa-sisa dari bahan-bahan organik serta endapan yang terbawa oleh air laut dari daratan. Proses ini dapat menyebabkan air laut terjaga akan kejernihan dan kebersihannya, dengan demikian dapat memelihara terumbu karang karena proses ini mangrove sering sekali disebut dengan pembentuk daratan sebab endapan dan tanah yang ditahannya akan menumbuhkan kembali garis pantai.