Para Pendaki Perlu Mengetahui ini - Jamur Yang Beracun
Info SurvivalKarena jamur bisa dimanfaatkan atau dikonsumsi ketika survival, bentuk dari jamur yang mudah dikenali dan rasa yang nikmat merupakan daya tarik bagi para penggiat alam bebas atau pendaki gunung. Di daerah subtropis jamur banyak tumbuh ketika musim hujan. Dari beberapa jenis jamur yang yang tumbuh liar dihutan , ada beberapa jenis yang tidak bisa dimakan karena beracun.
Berikut adalah sebagian dari jenis jamur yang beracun:
Jamur Supa Kakabu
Jamur supa kakabu (Boletus) tumbuh liar di hutan. Jamur ini biasanya hidup di tanah yang subur atau di atas daun-daun yang jatuh di tanah. Jamur ini juga biasanya dapat kita temukan di pinggir kebun dan pekarangan rumah. Ciri-ciri dari jamur supa kakabu adalah memiliki ukuran yang besar, berbentuk payung, bulat dan tebal, dan berwarna cokelat. Jamur ini tidak bisa dimakan karena beracun.
Jamur galerina
Jamur memiliki bentuk dan ukurusan seperti jamur pada umunya, namun meski terlihat cantik, jamur ini mengandung racun a-amanitin dan apabila mengkonsumsi jamur ini akan membahayakan liver, sistem syaraf pusat yang ada pada otak. Jamur ini sering ditemukan tumbuh diatas kayu dan tahah yang berlumut.
Jamur destroying angel
Karena memiliki warnah yang putih bersih jamur ini sering juga disebut jamur malaikat, tetapi karena mengandung racun yang berbahaya bagi kesehatan. Jamur ini mengandung racun amatoxins yang bisa merusak hati dan ginjal.
Jamur Amanita
Jamur ini tumbuh liar di antara daun – daun yang berada di tanah,bisa ditemikan di hutan maupub di pekarangan rumah. Jamur amanita memiliki beberapa jenis, yakni amanita spisa tudung payungnya berwarna coklat tua bintik putih, amanita muscaria memiki tudung payung brwarna merah bintik putih, amanita umbrina dengan tubuh menggulung brwarna coklat.
Jamur Lepiota
Bentuknya hampir sama dengan jamur amanita, warna jamur ini putih kecoklat-coklatan, kandungan racun dalam jamur lepiota sangat tinggi sehingga sangat berbahaya.
Jamur Laktarius
Jamur ini biasanya tumbuh di hutan, kebun dan pekarngan rumah. Ciri fisik dari jenis jamur ini yaitu memiliki bentuk payung yang menghadap ke atas dan terbuka, dan batangnya yang tebal serta berwarna coklat muda kekuningan, coklat putih serta biru muda dengan bintik hitam atau garis-garis yang terlihat memanjang
Kortinarius (Cortinarius)
Jamur ini tumbh liar di tumpukan dau dan tanah yang humus, ciri jamur ini tubuh buah berbntuk payung dengan batang yang putih kekuningan, putih kebiruan dan putih gelap serta tudung yang berwarna putih kecoklatan, violet, biru dan kuning.
Jamur jenis ini memiliki bagian tudung yang berwarna gelap kehitaman dan bentuk batang yang tebal berwarna putih. Tumbuh liar pada tanah yang berhumus, lembab atau terlindung dari cahaya matahari. Warna tudung kuning atau hijau, batang putih kotor, mempunyai cawan, menyerupai alat kelamin pria.
Jamur papan (Polyporus)
Tumbuh liar, menempel pada batang kayu yang mati atau lapuk sedikit, ditemukan pada permukaan tanah. Tubuh buah melebar berwarna cokelat, kuning, kehijauan ataupun merah, batang tidak jelas, tudung melebar atau bulat. Warna jamur ini berwarna kuning kecokelatan dan tudungnya melebar namun bagian batangnya tidak terlihat. Bagian permukaan jamur ini kelihatan sedikit bersisik. Ditemukan menempel pada batang kayu yang lapuk dan tidak terjamah
Poliot (Pholiota)
Jamur ini biasanya tumbuh liar diantara timbunan daun yang berjatuhan atau menempel pada kayu yang telah lapuk. Tubuh buah mempunyai bentuk seperti payung dengan warna batang putih, kekuning-kuningan atau kuning dan ada kalanya kecokelat-cokelatan dengan warna tudung sama seperti warna batanng Bagian tudung jamur ini tampak menggiurkan karena warnanya yang kuning kecokelat-cokelatan seperti kue yang baru masak. Namun ada juga yang warna tudungnya yang kecokelatan dan berbatang putih kekuningan
Morsel (Morchella)
Tumbuh liar pada timbunan daun atau menempel pada batang yang telah lapuk. Berbentuk payung tertutup atau seperti jarum tiram. Tudung berwarna kuning tua, batang putih kekuning-kuningan Seperti jamur liar lainya, jamur morsel juga bisa ditemukan dimana saja asalkan tanahnya lembab. Banyak ditemukan menempel pada batang kayu yang terbengkala dan lapuk. Bagian tudung jamur ini berwarna kuning tua dan berbentuk seperti babat sapi yang berogga dan bagian batangnya putih kekuningan.
Supa rampak (Coprinus)
Ciri khas habitat jamur ini adalah ditempat penggilingan padi atau dibagian bawah pohon pisang yang memiliki kelembapan tinggi. Tudungnya berbentuk seperti payung yang tertutup namun tebal, berwarna putih kekuningan atau putih gelap. Apabila usia jamurnya sudah tua, tudung akan hancur dengan sendirinya dan mengeluarkan cairan khas berwarna tajam. Tumbuh liar ditempat penggilingan padi dan dibawah pohon pisang. Apabila masih muda, tudung berwarna putih atau putih kekuning-kuningan, putih kebiru-biruan atau putih gelap, dan apabila sudah tua tudungnya cepat hancur dan mengeluarkan cairan yang berwarna biru atau violet.
Jamur -jamur di atas mungkin akan ditemui banyak di rimba dan pegunungan saat melakukan survival, baik di hutan atau di gunung, dan setelah membaca dan mengetahui jamur - jamur yang beracun semoga bisa dimanfaatkan saat survival.
Adapun ciri - ciri yang mencolok dari Jamur beracun yaitu:
- Warna mencolok.
- Bau tidak sedap.
- Membuat nasi menjadi kuning jika dimasukkan ke dalamnya
- Benda yang terbuat dari perak akan kehitaman jika dimasukkan ke dalam masakan jamur beracun
- Biasanya berlaku pada jamur Lactarius terminosus dan tidak berlaku pada jamur Amanita phalloides
- Mudah hancur bila diraba
- Serangga yang mengkonsumsi jamur beracun akan mati.