Air Terjun Indah Tanpa Nama Di Hulu Sungai Jeneberang

Air Terjun Indah Tanpa Nama Di Hulu Sungai Jeneberang

Air terjun yang indah tanpa nama ini berada di hulu sungai jeneberang. Tepatnya dibawah DAM yang telah porak poranda dihajar air bah sungai Jeneberang dan membentuk air terjun cantik nan mengagumkan ini.

Air terjun ini terbilang destinasi baru sehingga belum banyak diketahui orang. Tak heran jika air terjun ini belum memiliki nama tetap. Selain Keindahan air terjun yang muncul dari celah bebatuan alami, sungai je'ne'berang juga menawarkan beberapa pemandangan alam yang dapat dinikmati secara langsung.


Menurut informasi, terdapat dua jalur yang bisa dilalui untuk menuju ke air terjun tanpa nama ini. Yang pertama, para pengunjung bisa melalui Pengunjung bisa melalui Malino, melewati air terjun Takapala ke Jembatan Merah Punggawa D' Emba, dan yang kedua melalui Desa Majannang, Kecamatan Parigi, yang juga menghubungkan jembatan merah.

Di jembatan merah tersebut merupakan batas akses kendaraan, setelah sampai di jembatan merah para pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Waktu tempuh dari jembatan merah menuju air terjun tanpa nama tersebut kurang lebih satu jam, melalui jalur tepian sungai Jeneberang.


Waktu terbaik untuk mengunjungi air terjun tanpa nama di hulu Sungai Jeneberang itu adalah pada pagi atau siang hari. Selain itu, disarankan mengunjungi air terjun pada musim kemarau. Sebab jika musim hujan memiliki risiko besar saat melintasi atau menyeberangi sungai. Risiko tersebut bisa datang dari arus sungai yang deras atau luapan air yang tak disangka-sangka muncul.

Bukti kedahsyatan sungai Jeneberang jika sedang mengamuk terlihat dari potongan-potongan bendungan yang terbawa air ratusan meter kebawah.

Oleh karena itu, disarankan jika belum pernah kesana sebaiknya ditemani atau dipandu oleh warga yang berpengalaman mengunjungi air terjun tanpa nama tersebut. Apalagi banyak longsoran tebing di sepanjang jalur yang dilalui.
Load comments